Pages

Rss

Senin, 21 November 2011

PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat)

PHBS  (Pola Hidup Bersih dan Sehat)

Kesehatan merupakan kondisi dimana kita berada jauh atau terbebas dari penyakit. Merupakan suatu yang mahal jika dibandingkan dengan hal-hal yang lain. Bagaimana tidak, harta yang melimpah, memiliki paras tampan atau cantik, memiliki badan tegap dan gagah, semuanya itu akan sirna dengan sekejap jika kita terserang penyakit atau tidak sehat. Dengan penyakit harta bisa habis digunakan untuk berobat, paras tampan atau cantik berubah menjadi pucat dan tidak enak untuk dipandang, badan yang tegap dan gagah seketika roboh dikarenakan lemas dan lesu akibat kondisi tubuh yang menurun drastis.
Beginilah alur kehidupan, semuanya menjadi seimbang. Ada sehat dan ada sakit, kita tidak akan selalu sehat dan kita juga tidak akan selalu sakit. Semuanya itu bagaimna kita bisa menjaga diri untuk terhindar dari penyakit sehingga kesehatan itu merupakan hal yang mutlak harus dijaga.
Mencegah sakit adalah lebih mudah dan murah dari pada mengobati seseorang apabila jatuh sakit. Salah satu cara untuk mencegah hal tersebut adalah dengan bergaya hidup sehat. Gaya hidup sehat adalah segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan. Dengan semakin banyaknya penderita penyakit tidak menular (degeneratif) seperti jantung, tekanan darah tinggi, kanker, stress dan penyakit tidak menular lainnya yang disebabkan karena gaya hidup yang tidak sehat, maka untuk menghindarinya kita perlu bergaya hidup yang sehat setiap harinya.
Tidak jarang istilah PHBS terdengar di masyarakat. Jika dilihat dari kepanjangannya yakni Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, tentu kita langsung mengetahui apa itu PHBS, singkat kata mengenai perilaku seseorang menyangkut kebersihan yang dapat mempengaruhi kesehatannya. Banyak penyakit dapat dihindari dengan PHBS, mulai dari Diare, DBD, flu burung, atau pun flu babi yang akhir-akhir ini marak.
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran, sehingga keluarga beserta semua yang ada di dalamnya dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
Namun tidak cukup hanya mengetahui apa itu PHBS, perlu penerapan, bukan tidak mungkin masyarakat yang telah mengetahui PHBS tetap melakukan hal diluar kebersihan dan menyebabkan kesehatannya berkurang.
Tingkat Pencegahan Penyakit (Menurut H.L Blum)
1.       Pencegahan tingkat I sebelum terkena penyakit (Primordial Prevention)
2.       Promosi Kesehatan (Health Promotion)
3.       Perlindungan khusus Specific Protection)
4.       Diagnosa dini penanganan yang cepat & tepat (Early diagnosys & promt treatment)
5.       Pembatasan kecacatan (Disability limitation)
6.       Rehabilitasi (Rehabilitation)
Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) merupakan langkah ampuh untuk menangkal penyakit. Namun dalam praktiknya, penerapan PHBS yang kesannya sederhana tidak selalu mudah dilakukan. Terutama bagi mereka yang tidak terbiasa. Dalam hal ini, pendidikan dari keluarga sangat dibutuhkan. Dewasa ini makin banyak sekali penyakit yang timbul karena sulitnya penerapan PHBS dimasyarakat luas. Antara lain:
1.Sakit perut seperti diare, disentri, kolera, typhus, dll yang disebabkan oleh:
a. Minum air yang tidak dimasak.
b. Memakan jajanan yang kurang bersih dengan tangan yang kotor.
c. Buang air besar di sembarang tempat.
d. Menggunakan air yang kotor dan tidak sehat untuk keperluan sehari-hari.
e. Makanan tidak ditutup.
f.  Memakan makanan yang telah dihinggapi lalat.
g. Makanan dan minuman yang basi atau menggunakan zat pewarna berlebihan.

2. Sakit mata seperti penyebab sering mandi di air yang kotor
3. Sakit Kaki Gajah/Filariasis, disebabkan oleh: Nyamuk Penyebar Filaria
4. Sakit kulit seperti gatal-gatal, panu, kadas, kurap, kutu air
5. Cacingan, disebabkan oleh :
a. Makan dengan tangan yang kotor & mungkin ada telur cacing.
b. Memakan makanan yang kurang masak atau lalapan yang tidak dicuci dengan bersih.
c. Makanan tidak ditutup seperti dihinggapi lalat yang membawa telur cacing.
d. Tidak menggunakan alas kaki, dll.

      Reformasi di bidang kesehatan perlu dilakukan mengingat lima fenomena yang berpengaruh terhadap pembangunan kesehatan. Pertama, perubahan pada dinamika kependudukan. Kedua, Temuan-temuan ilmu dan teknologi kedokteran. Ketiga, Tantangan global sebagai akibat dari kebijakan perdagangan bebas, revolusi informasi, telekomunikasi dan transportasi. Keempat, Perubahan lingkungan .Kelima, Demokratisasi.
      Perubahan pemahaman konsep akan sehat dan sakit serta semakin maju IPTEK dengan informasi tentang determinan penyebab penyakit telah menggugurkan paradigma pembangunan kesehatan yang lama yang mengutamakan pelayanan kesehatan yang bersifat kuratif dan rehabilitatif. Paradigma pembangunan kesehatan yang baru yaitu Paradigma Sehat merupakan upaya untuk lebih meningkatkan kesehatan masyarakat yang bersifat proaktif.
      Paradigma sehat sebagai model pembangunan kesehatan yang dalam jangka panjang diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk mandiri dalam menjaga kesehatan melalui kesadaran yang lebih tinggi pada pentingnya pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.
      Dalam Indonesia Sehat 2010, lingkungan yang diharapkan adalah yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat yaitu lingkungan yang bebas dari polusi, tersedianya air bersih, sanitasi lingkungan yang memadai, pemukiman yang sehat, perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan serta terwujudnya kehidupan masyarakat yang saling tolong menolong. Perilaku masyarakat Indonesia Sehat 2010 yang diharapkan adalah yang bersifat proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit serta berpartisipasi aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat.
      Upaya-upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat sudah dilakukan dalam rangka perubahan perilaku masyarakat menuju Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil dari pembelajaran yang menjadikan seseorang dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya. Bidang PHBS yaitu :
1)      Bidang kebersihan perorangan, seperti cuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun, mandi minimal 2x/hari, dll.
2)      Bidang Gizi, seperti makan buah dan sayur tiap hari, mengkonsumsi garam beryodium, menimbang berat badan(BB) dan tinggi badan (TB) setiap bulan, dll.
3)      Bidang Kesling, seperti membuang sampah pada tempatnya, menggunakan jamban, memberantas jentik, dll.
Menanamkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada setiap orang bukanlah hal yang mudah, akan tetapi memerlukan proses yang panjang. Setiap orang hidup dalam tatanannya dan saling mempengaruhi serta berinteraksi antar pribadi dalam tatanan tersebut. Memantau, menilai, dan mengukur tingkat kemajuan tatanan adalah lebih mudah dibandingkan dengan perorangan. Oleh karena itu, pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dilakukan melalui pendekatan tatanan, yaitu tatanan rumah tangga, sekolah, tempat-tempat umum, tempat kerja, dan institusi kesehatan.
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan hidup bersih dan sehat, serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Syarat rumah tangga sehat yaitu :
1)      Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan (dokter, bidan)
2)      Memberi bayi ASI eksklusif
3)      Menimbang bayi dan balita setiap bulan
4)      Menggunakan air bersih
5)      Mencuci tangan dgn air bersih, mengalir, dan sabun
6)      Menggunakan jamban
7)      Memberantas jentik di rumah
8)      Makan sayur dan buah setiap hari
9)      Melakukan aktivitas fisik setiap hari
10)  Tidak merokok di dalam rumah
Penerapan PHBS di sekolah merupakan kebutuhan mutlak seiring munculnya berbagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah (6 – 10 tahun), yang ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS. PHBS di sekolah merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat. Penerapan PHBS ini dapat dilakukan melalui pendekatan Usaha Kesehatan Sekolah. Manfaat PHBS di sekolah di antaranya :
1)      Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga peserta didik, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan dan ancaman penyakit
2)      Meningkatnya semangat proses belajar-mengajar yang berdampak pada prestasi belajar peserta didik
3)      Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat sehingga mampu menarik minat orang tua (masyarakat)
4)      Meningkatnya citra pemerintah daerah di bidang pendidikan
5)      Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain
Syarat-syarat sekolah ber-PHBS yaitu :
• Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun
• Jajan di kantin sekolah yang sehat
• Membuang sampah pada tempatnya
• Mengikuti kegiatan olah raga di sekolah
• Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan
• Tidak merokok di sekolah
• Memberantas jentik nyamuk di sekolah secara rutin
• Buang air besar dan buang air kecil di jamban sekolah
Tempat-tempat umum merupakan sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah atau swasta, atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan masyarakat, seperti sarana pariwisata, transportasi umum, sarana ibadah, sarana olahraga, sarana perdagangan, dsb.
PHBS di tempat-tempat umum adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat pengunjung dan pengelola tempat-tempat umum agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan PHBS serta berperan aktif dalam mewujudkan tempat-tempat umum yang ber-PHBS. Melalui penerapan PHBS di tempat umum ini, diharapkan masyarakat yang berada di tempat-tempat umum akan terjaga kesehatannya dan tidak tertular atau menularkan penyakit. Syarat tempat umum yang ber-PHBS yaitu :
• Menggunakan air bersih
• Menggunakan jamban
• Membuang sampah pada tempatnya
• Tidak merokok
• Tidak meludah sembarangan
• Memberantas jentik nyamuk
• Mencuci tangan dengan sabun dan air bersih
• Menutup makanan dan minuman
PHBS di tempat kerja merupakan upaya memberdayakan para pekerja agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan PHBS serta berperan aktif dalam mewujudkan tempat kerja sehat. Penerapan PHBS di tempat kerja diperlukan untuk menjaga, memelihara dan mempertahankan kesehatan pekerja agar tetap sehat dan produktif.
Manfaat PHBS di tempat kerja diantaranya masyarakat di sekitar tempat kerja menjadi lebih sehat dan tidak mudah sakit, serta lingkungan di sekitar tempat kerja menjadi lebih bersih, indah, dan sehat. Syarat tempat umum yang sehat yaitu :
-   Mengkonsumsi makanan bergizi
-   Melakukan aktivitas fisik setiap hari
-   Tidak merokok di tempat kerja
-   Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
-   Menggunakan air bersih
-   Memberantas jentik di tempat kerja
-   Menggunakan jamban
-   Membuang sampah pada tempatnya
Institusi kesehatan adalah sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah/swasta atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, seperti rumah sakit, puskesmas, dan klinik swasta. PHBS di institusi kesehatan merupakan upaya untuk memberdayakan pasien, masyarakat pengunjung, dan petugas agar tahu, mampu, dan mampu mempraktikkan hidup perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan intitusi kesehatan ber-PHBS. PHBS di Institusi Kesehatan sangat diperlukan sebagai salah satu upaya untuk mencegah penularan penyakit, infeksi nosokomial dan mewujudkan Institusi Kesehatan yang sehat. Syarat institusi sehat yaitu :
-   Menggunakan air bersih
-   Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun
-   Menggunakan jamban
-   Membuang sampah pada tempatnya
-   Tidak merokok di Institusi Kesehatan
-   Tidak meludah sembarangan
-   Memberantas jentik nyamuk
Contoh dari perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), antara lain :
Mandi dua kali sehari dengan sabun mandi.
Menggosok gigi sehabis makan dan waktu akan tidur.
Buang air besar di jamban/WC.
Mencuci tangan setelah buang air besar & sebelum makan dengan sabun.
Membuang sampah di tempat sampah.
Mengganti pakaian sekali sehari dan pakaian jangan terlalu sempit.
Pakaian dicuci sampai bersih dengan sabun cuci.
Memotong kuku setiap minggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Di Blog Ini